Blitsnews.com - Melafalkan niat menjadi salah satu kunci suksesnya puasa di bulan ramadhan nanti.
Bahkan niat menjadi salah satu syarat sah puasa ramadhan nanti, itu sebabnya kamu harus menghafalkan niat puasa.
Baca Juga: Ini 11 Peristiwa Penting di Hari Ke-34 Perang Rusia dan Ukraina, Vladimir Putin Tak Ingin Damai?
Ada beberapa macam niat puasa ramadhan yang dibaca oleh kebanyakan masyarakat muslim.
Untuk mengetahui niat puasa mana yang sah, simak ulasan berikut.
1. Menggunakan Ramadhana dan Sanati
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘anan adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihissanati lillāhi ta‘ālā
Baca Juga: Jungkook BTS Dikonfirmasi Positif COVID-19 dan Saat Ini Dikarantina di Amerika Serikat
Artinya,
“Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala.”
Kata “Ramadhana” dianggap sebagai mudhaf ilaihi sehingga diakhiri dengan fathah yang menjadi tanda khafadh atau tanda jarrnya.
Sedangkan kata “sanati” diakhiri dengan kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jarr dengan alasan lil mujawarah.
Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler A Business Proposal Episode 10, Ditolak Kakek, Kang Tae Mu dan Shin Ha Ri Pisah
2. Menggunakan Ramadhana dan Sanata
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هذِ السَّنَةَ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāna hādzihis sanata lillāhi ta‘ālā
Artinya,
“Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala.”
Kata “Ramadhana” dianggap sebagai mudhaf ilaihi sehingga diakhiri dengan fathah yang menjadi tanda khafadh atau tanda jarrnya.
Sedangkan kata “sanata” diakhiri dengan fathah sebagai tanda nashab atas kezharafannya.
3. Menggunakan Ramadhani dan Sanati
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanati lillāhi ta‘ālā
Baca Juga: Yuk Mengenal Cookie Browser
Artinya,
“Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta'ala.”
Kata “Ramadhani” dianggap sebagai mudhaf ilaihi yang juga menjadi mudhaf sehingga diakhiri dengan kasrah yang menjadi tanda khafadh atau tanda jarrnya.
Sedangkan kata “sanati” diakhiri dengan kasrah sebagai tanda khafadh atau tanda jarr atas badal kata "hādzihi" yang menjadi mudhaf ilaihi dari "Ramadhani".
Baca Juga: Resmi! Nam Yoon Su Akan Temani Kim Sejeong Dalam Drama 'Today's Webtoon'
4. Niat singkat
نَوَيْتُ صَوْمَ رَمَضَانَ
Nawaitu shauma Ramadhāna
Artinya,
“Aku berniat puasa bulan Ramadhan.”
5. Niat menurut kewajiban Ramadhan
نَوَيْتُ صَوْمَ الْغَدِ مِنْ هَذِهِ السَّنَةِ عَنْ فَرْضِ رَمَضَانَ
Nawaitu shaumal ghadi min hādzihi sanati ‘an fardhi Ramadhāna
Artinya,
"Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan.”
Pelafalan yang tampaknya sulit diterima menurut kaidah gramatikal bahasa Arab (nahwu) adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةُ لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an adā’i fardhi syahri Ramadhāni hādzihis sanatu lillāhi ta‘ālā
Hal ini dikarenakan kata “Ramadhani” sebagai mudhaf dan diakhiri dengan “sanatu” yang entah apa kedudukan gramatikalnya karena agak jauh ta'wilnya untuk ditarik ke arah mana pun. ***
Artikel Terkait
Sebentar lagi Ramadhan, Belum Bayar Hutang Puasa? Ini dia Niat dan Tata Cara Membayar Hutang Puasa Ramadhan
Puasa Ramadhan 2022 Kapan? Simak Jadwal Puasa, Niat Puasa, dan Keistimewaan Ramadhan Disini
Kapan Puasa Ramadhan 2022? Yuk Intip Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2022 Disini
Kapan Puasa Ramadhan 2022? Simak Niat Puasa dan Doa Buka Puasa Yang Benar
Puasa Ramadhan 2022 Sebentar Lagi, Simak 6 Manfaat Puasa Ramadhan, Dosa Berkurang dan Dihapus Oleh Allah SWT